Ryan yang melakukan aksinya kala dia berumur 19 tahun itu telah ditangkap dan saat ini menjalani proses pengadilan di Inggris. Ia mengaku melakukan serangan ke lembaga intelijen Amerika Serikat, CIA dan Pentagon dengan bantuan temannya yang bernama Jake Davis.
Selain Pentagon dan CIA, keduanya menyerbu sistem komputer NHS, News International, Sony, Nintendo, Arizona State Police, dan 20th Century Fox. Salah satu metodenya dengan DDoS di mana situs dihujani dengan trafik berlebihan.
Mereka dituding menggondol beberapa data penting. Proses pengadilan pun akan terus berlangsung. Semula, otoritas AS ingin mengektradisi Cleary, namun sekarang menyerahkannya ke pengadilan Inggris.
Penangkapan Ryan melibatkan kepolisian Inggris Scotland Yard dan Federal Bureau Investigation (FBI), lembaga intelijen Amerika Serikat. Jelas, Ryan adalah buronan yang dianggap cukup penting.
Bahkan, sebanyak sepuluh mobil polisi mendatangi rumah Ryan dan aparat menginterogasinya selama 5 jam. Kala itu, dia menghadapi kemungkinan diekstradisi ke Amerika Serikat dan diadili di sana.
Kepolisian memang meyakini Ryan adalah pemain penting di kelompok hacker LulzSec. Apalagi dalam kehidupan kesehariannya, Ryan dikenal penyendiri dan hampir selalu sibuk mengutak-atik komputer di kamarnya.
Rita, ibu Ryan, menyatakan anaknya mengalami attention deficit disorder dan sudah empat tahun tak meninggalkan rumah. Sehari-hari, dia menghabiskan waktu di komputer kamarnya yang memiliki dua monitor.
Thanks for reading & sharing viraldaily
0 komentar:
Post a Comment