Home » » Mop Papua Pilihan

Mop Papua Pilihan

 
Perdebatan Soal Kura-Kura   
                     
Ada tiga orang manusia ne, satu dari Papua too.. de pu nama Markus, satu lagi Daeng asli Makasar dan yang ketiga dong dari Batak de pu nama Sianturi, dorang tiga ne ada baku debat soal kura-kura :

Markus: "Daeng .... Itu kura-kura apa penyu ?"

Daeng : "Ee dedede ngapamie itu kura-kura boss !!"

Markus: "Ach bukan... itu penyu moo ...."

Daeng : "Adoo sudah kubilangki .... itu kura-kura, pitikanakanai iniee !!"

Markus: "Sa tara percaya ... itu su pasti penyu, ko jang bodok...!!"

Dorang dua masing-masing baku debat mempertahankan pendapat, yang sebenarnya yang diperdebatkan itu memang "PENYU" Mereka tidak menemui kata sepakat, kemudian datanglah Sianturi, yang dari tadi cuma dengar saja dari jauh. Dorang dua ne Markus deng Daeng yang dari tadi baku debat, akhirnya dorang tanya ke Sianturi.

Markus + Daeng : "Hai Siaanturi, itu barang kura-kura apa penyu ? Ko pasti tau tooo !!"

  Sianturi jawab dengan santai : "Maka dari itu pi sekolah, jang bodok, barang bagitu saja ko tara tau, itu KEPITING BODONG....."

Markus + Daeng : "Uuuuuu ... ko lebe bodok.... dassaarr....!!!"


Dua pace Papua, satu dari Sorong, satu lagi dari Merauke, sedang bakalai. Cape bakalai dorang dua stop baku pukul dan mulai baku maki.

Pace dari Sorong: "Eh ko orang Merauke, awas kalo ko pi Jakarta, ko jangan berani lewat Sorong eeee."

Pace dari Merauke tra mau kalah: "Eh ko orang Sorong, awas ko kalo upacara, jangan ko berani menyanyi Dari Sabang sampai Merauke. Ko stop saja di Sorong eeee.."

Pada Suatu hari, ada seorang wartawan datang ke papua untuk melihat kebudayaan disana.Lalu, ia bertanya pada kepala sukunya:

Wartawan : "Pak, terbuat dari apa koteka itu?".

Kepala suku: "Oh..itu terbuat dari terong hutan yang dipanggang hingga kering, lalu isinya dibuang".

Wartawan: "Kenapa tidak pakai daun pisang saja pak?".

Kepala suku:"Giila lu!!Lu kira lontong"!!!

Pace Dan Tembok
Suatu hari pace noge pergi mau mencuri di rumah pace Jawa malam hari. Ternyata rumah pace Jawa sudah dikasih pagar tinggi, dan dorang kasih tembok sekeliling rumah.

Pace noge pikir: "Ko kira sa tra bisa mencuri kah, biar ko kasih tembok sa tetap bisa panjat ko pu tembok. Ko liat saja."

Lalu pace noge dia panjat pace Jawa pu tembok yang tinggi. Pace Jawa dia liat ada orang yang mau mencuri dia berteriak keras: "Heeyy...!! Pencuri kah..! Ko cepat turunnn...!"

Pace noge dia kaget dan hampir jatuh, tapi dong balik marah ke pace Jawa : " Hey bapa.... coba ko pu cara tegur itu yang baek kah ?! memang sa pencuri, tapi kalo ko berteriak, sa kaget, truss sa jatuh.... siapa yang bayar ongkos rumah sakit ?. Sa pu anak siapa yang kasih makan..? Saya toh belum mencuri, saya baru lewat ko pagar baru ko su teriak...!"

"????!!"
Baku Adu Besar Pu Kangkung
Anak 3 anak kecil, dong crita soal sayur kangkung di dong pu kampung masing-masing.

Anak 1 : "Di sa pu kampung tuh, kangkung besar-besar skali, kalop masak beberapa batang saja, pasti makan sampe kenyang,"

Anak 2 : " Ah, itu kurang, di sa pu kampung, sayur kangkung tuh tikus bisa masuk di dalam," Anak 1 dan 3 heran skali.

Giliran anak ke 3, dia tra mau kalah. Anak 3 : "Kalo di sa pu kampung, tikus tra bisa masuk dalam kangkung,"

Anak 1 dan 2 : "Ah, itu tra hebat, pasti kangkungnya kecil-kecil too,"
Anak 3: "Sabar dulu, kam tau kenapa tikus tra bisa masuk?" Dong dua diam. Trus anak ke 3 lanjut:

"Itu karena di sa pu kampung tuh, dalam kangkung ada kucing,"
Ada seorang nenek asli Manokwari. Nenek tu berjalan menuju pasar Sanggeng, di tengah keramaian nenek tu brteriak memanggil ojek.

Nenek : "Ojek... ojek...!!"

Tak lama seorang ojek menghampirinya dan berkata

Ojek : "Ada apa nenek, ko perlu ojek kah??"
Nenek tersebut tersenyum padanya dan berkata,

Nenek : "Ah....hh tidak za cm mau apa ko saja jgn sampe ko bilang za sombong lagi!?"

Ojek : "Ternyata nenek ko mantan artisss ka ni.... he2..."



Obed datang ke dia pu bapa yang lagi asyik baca koran dan bilang.

Obed: “Bapa, sa lapar nih, bapa bikin Pisang Goreng kah?”

Pace: ” Jang minta pisang goreng, Minyak Goreng mahal!!”

Obed: “ Kalo begitu, pisang rebus saja,”

Pace: “ Rebus tra bisa, minyak tanah juga mahal,”

Obed: “ Bagemana kalo dibakar saja,”

Pace:” Pake kayu dari mana? Skarang yang tebang-tembang kayu sembarang tuh nanti dapat tangkap,”

Obed:” Kalo begitu sa mo makan pisang mentah saja!”

Pace: “ Jangan, nanti perut sakit, Obat mahal,”

Obed semakin emosi deng pace pu jawaban.

Oebd:” Mahal..mahal..mahal... bapa kerja too, jang kerja baca koran terussss!!” Pace kejar Obed, Obed larii.

Mengurangi buta huruf di Papua

Pas ada pemberantasan buta huruf di Biak nich, baru dong bawa pa guru org Jawa baru badan kurus e, untuk ajar napi-napi Biak dorang.

Baru kam su tau to, orang Biak dong pu badan kan paling besar-besar. Trus waktu pertama belajar langsung pa guru bilang begini...

"Teman2 hari kita pelajaran Matematika..."

Pa Guru tanya, "4+4 berapa?"

Trus ada yang jawab 7,9, n 8 trus pa guru bilang dalam hati begini...

"kalu sa bilang 8 nanti yang jawab 7 dan 9 pukul saya..."

Karna dia takut dapat pukul langsung de bilang begini,

"Sebenarnya 8... tapi 7 juga bisa... 9 juga bisa..."


Thanks for reading & sharing viraldaily

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Like on Facebook

Dapatkan Uang Gratis bersama saya disini atau free dollar